Valentino Rossi mengatakan dirinya sepakat dengan keputusan untuk menghentikan GP Malaysia, Minggu (21/10/2012), ketika balapan di Sirkuit Sepang itu tersisa tujuh lap lagi. Pasalnya, kondisi trek sangat buruk akibat hujan yang sangat deras.
Bintang Ducati tersebut, yang finis di posisi kelima di belakang rekan setimnya, Nicky Hayden, sempat memiliki asa bertarung dengan Casey Stoner dan Andrea Dovizioso untuk memperebutkan tempat terakhir di podium. Akan tetapi, dia sempat melorot jauh hingga ke posisi kesembilan akibat gangguan pandangan.
“Tentu saja saya menginginkan untuk menyelesaikan seluruh lomba, tetapi di lintasan terlalu banyak air,” ujar juara dunia tujuh kali MotoGP ini.
“Saya pikir keputusan untuk menghentikan balapan merupakan pilihan yang benar dalam kondisi seperti itu, di mana motor bisa menjadi seperti kendaraan air dan anda bisa jatuh di tikungan.
“Lomba kami tidak buruk karena saya melakukan start yang bagus, meskipun berada terlalu jauh di belakang, di barisan keempat, dan kemudian saya mampu melaju cukup cepat,” tambah peraih sembilan gelar grand prix ini.
“Saya bersaing dengan (Andrea) Dovizioso dan (Casey) Stoner, ketika ketidakberuntungan melandaku karena penglihatanku mulai bermasalah karena embun di helmku dan kondisi sangat ekstrem, dengan penerangan yang rendah dan banyak air. Itu sangat sulit.”
Rossi mengakui, kecepatannya sudah bagus dan cukup untuk membawanya finis di urutan keempat. Akan tetapi, sebuah kesalahan di tikungan yang sama di mana Dovizioso, Ben Spies dan Stefan Bradl mengalami masalah, memupus harapannya.
“Saya membuat sebuah kesalahan di Tikungan 7, dan saya beruntung tidak jatuh, karena itu merupakan titik yang sama di mana Dovizioso, (Ben) Spies, dan kemudian (Stefan) Bradl jatuh,” ujar Rossi, yang musim depan akan kembali bergabung dengan Yamaha.
“Tanpa kesalahan itu, saya mungkin finis di urutan keempat karena jujur, Stoner sedikit lebih cepat dariku, terutama di T2. Secara keseluruhan, hal itu tidak buruk.”