Yamaha Mio Soul kepunyaan Bondan ini menjadi monster aspal di daerah Cibitung, Bekasi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan motor berlambang Garputala ini menjadi sesuatu yang membuat ngeri lawannya kala bertarung di balap trek lurus
Kapasitas yang digandrunginya lebih dua kali lipat menjadi modal utama si kuning ini. Disektor dapur pacu, Bonjrot menyerahkan sepenuhnya pada Andri buat meracik. ”Kebetulan Andri teman dekat saya. Dan dia cukup banyak pengalaman bikin motor kencang, katanya”.
“Yamaha Mio Soul ini awalnya bukan hanya berpatokan pada kapasitas saja, melainkan hanya mengejar karakter square saja, jelas Andri sang mekanik Cepers Motor Maboer Racing.
Pria yang disapa Cepers ini mengatakan jika karakter square memiliki keunggulan power rata. Maka akselerasinya akan naik seterusnya dari awal star hingga finish. Jadi, tidak ada karakter yang menonjol. Misal, power bawah aja atau power atas aja.
Namun, dikarenakan ingin bertarung di kelas bebas, diameter piston dipilih yang 70 mm. Piston berlabel LHK ditemani liner milik Honda Tiger menjadi pilihan. Untuk meringankan kinerja mesin, seher juga ikut dipangkas bobotnya. Bagian dalamnya dicoak 1 mm. Selain itu, bagian dindingnya juga ikut dibolongin seukuran baut 10, kata Andri.
Selain berguna untuk meringankan kinerja mesin, lubang yang dibuat pada pada seher juga berguna untuk sirkulasi pelumasan di dinding liner. Biar makin lancar dan rendah friksi.
Agar piston berdiameter 70 mm seimbang, langkah piston juga dibuat sama. Namun sang tuner tidak mau pusing, maka part racing aftermarket dari Thailand pilihannya. stroke Soul yang 57,9 mm kini menjadi 70 mm. Akibatnya, blok piston dengan crankcase pun kudu diganjal paking berbahan alimunium tebal 4 mm. Total keseluruhan volume silinder jadi 269,2 cc.
Setelah bagian ini terselesaikan, kini giliran silinder head ikut dipapas sekitar 0,5 mm. Untuk klep isap menggunakan EE5. Sedangkan klep buang pakai klep EE, tapi klep isap yang dipakai.