Moge superbike Yamaha YZF-R1 dan YZF-R1M versi 2015 tidak lama lagi resmi mengaspal di Tanah Air, tepatnya minggu depan di salah satu pameran otomotif di Tangerang Selatan. Hal ini disampaikan M Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
“Kami belum bisa beberkan secara detail, varian ataupun harganya,” papar pria ramah ini seraya menjelaskan jika pihaknya masih melakukan persiapan internal sebelum peluncuran moge berkapasitas mesin 1000 cc ini.
Adapun sedikit informasi tentang teknologi yang diusungnya seperti, fairing dan air scoop yang dirancang dengan inspirasi dari Yamaha YZR-M1 di balap MotoGP. Lampu utama agak mirip dengan fog lamp bulat yang dipasang di samping air scoop. Bodi buntutnya berlubang mirip wings pada super cars.
Selain itu, Yamaha R1 versi 2015 yang berbekal mesin 1000cc ini memiliki quickshifter, launch control, anti-lock brake system, dan unified braking system.
Yamaha juga mengaplikasikan six-axis inertial measurement unit (IMU) yang mampu membaca kinerja dan posisi motor dengan lebih baik yang kemudian data-datanya digunakan untuk membuat traction control termasuk slide control dan anti-wheelie control di dalamnya bekerja lebih sempurna.
Beralih ke sektor dapur pacu, kapasitas mesin yang dijejalinya 998cc crossplane-concept dengan konfigurasi 4 silinder segaris dan dua injektor di tiap silindernya. Yang dimaksud Crossplane-concept adalah teknologi gerakan piston antar silinder yang sama dengan pacuan YZR-M1 di MotoGP dan memiliki efek membuat tenaga halus dan merata di tiap putaran mesin.
Jika dibandingkan dengan YZF-R1M, tampak jelas pada carbon fiber bodywork di beberapa panel seperti upper fairing, side fairings hingga front fender. Tujuannya jelas. Selain ringan dan kuat, bahan carbon fiber juga mendongkrak sisi estetika.
Untuk varian warna hanya ada satu yang tersedia yakni, Carbon Fiber/Liquid Metal dengan clear-coated aluminum fuel tank, swing arm mengilap dan special R1M badge pada airbox cover.
Agar handling yang makin maksimal dan memberi traksi lebih saat melibas tikungan, suspensi berlabel Öhlins dengan sistem Electronic Racing Suspension (ERS) dimana sistem ini terintegrasi dengan piranti elektronik six-axis IMU yang mampu menyalurkan data untuk kemudian diterjemahkan dengan tingkat kekerasan suspensi saat berjalan.