Racikan Suzuki Satria F 150 200 cc runner up diajang kejurnas drag bike yang dipakai Galih Dwi beberapa waktu lalu di Pekalongan, Jawa Tengah. “Sebenarnya sih, motor ini masih dalam tahap penyempurnaan,” ujar Arif Sigit Wibowo lias Pele sang mekanik.
Pastinya Anda penasaran dengan apa yang membuat racikan Suzuki Satria F 150 200 cc runner up kejurnas drag bike. Berikut ulasannya.!
Belakangan ini, Jupiter SOHC yang dijejalinya, disaat berhadapan langsung dengan DOHC sang mekanik sedikit canggung. Itu sebabnya ubahan yang dilakukan tidak terlalu ekstrim.
“Klep yang diaplikasikannya terbilang besar untuk mesin DOHC (in/ex : 22/19 mm). Maka tidak perlu lagi terlalu ekstrim, akselerasinya akan mumpuni,” bebernya. Namun untuk mendapatkan hasil power dan torsi yang besar, klepnya diganti keluaran Kawahara berdiameter 25/22 mm.
Agar mencapai 200 cc, bore up dilakukan dengan menggunakan piston 72 mm yang juga keluaran Kawahara. Namun stang piston diaplikasikan milik Honda Tiger yang diyakini lebih kuat dan piston jenong, pastinya rasio kompresi mampu dipatok 14,2 : 1. Bahan bakarnya pakai bensol.
Dari segi pengapian juga dipercayakan CDI berlabel Kawahara. “Pemetaan tertinggi pada timing pengapiannya diset 40 derajat sebelum TMA pada saat power mesin 6.000-9.000 rpm,” pungkas pria yang bengkelnya di Kp. Tinawas RT 02/01 Kec. Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.
Dari hasil itung-itungan yang diterapkan sang mekanik diatas, selanjutnya giliran rasio transmisi 6-speednya yang di olahnya. Seperti I diramu jadi 15/32, gigi II = 15/24, V = 22/23 dan VI = 23/22. Dengan begitu, performa yang dihasilkan semakin sempurna dari putaran bawah sampai atas.