Hadirnya teknologi injeksi yang diusung produsen motor sangatlah menguntungkan bagi konsumen. Tidak hanya kendala mesin yang kemungkinan kecil untuk mogok dan konsumsi bahan bakar yang juga irit. Walaupun teknologi yang diusungnya free maintenance, pastinya juga harus menjamin perawatannya.
“Secanggih apapun teknologi yang diusungnya, yang namanya sepeda motor tetap saja mesin. Jika tidak terawat dan tidak pernah servis pastinya akan ambruk, ini akan memakan biaya lebih mahal lagi,’ pungkas Kepala Mekanik bengkel Sumber Jaya Motor AHASS Pulogebang.
Selain dari servis rutin dan ganti oli untuk perawatan motor injeksi, kondisi tangki bensin harus diperhatikan. Komponen ini sangatlah berperan penting dalam menopang kinerja mesin.
“Uap bensin yang ada dalam tangki nantinya akan menjadi air karena tidak ada ruang untuk keluar, semua tertampung di dalam tangki. Emang sih cuman sedikit, namun jika seiring waktu akan bertambah menjadi lebih banyak, maka dari itu lakukan pengurasan sekurangnya enam bulan sekali,” papar Yanu.
Agar isi tangki bersih dari hal tersebut, AHASS menyediakan servis khusus tangki dengan biaya puluhan ribu sesuai ketentuan. Dengan melakukan perawatan ini tentunya akan bersih dari endapan-endapan air dan kotoran lain. Jika tidak, maka air yang didalam tangki akan menjadi karat dan kropos.
“Perawatan sudah menjadi kewajiban dalam memiliki sepeda motor, hanya dengan Rp 30.000 setiap lima bulan sekali untuk menguras tanki bensin, dari pada harus mengeluarkan biaya Rp 300.000 untuk skutik dan bebek, Rp 450.000 bagi motor sport, untuk mengganti fuel pump yang rusak akibat tanki bensin yang kotor,” tutup Yanu.