Valetino Rossi menegaskan jika dalam dua tahun mendatang bersama Yamaha dirinya tidak membawa hasil yang baik akan mengundurkan diri dari arena motogp. Namun tak dijelaskan lebih rinci hasil terbaik yang dimaksud. Apakah gelar juara dunia atau sekadar naik podium?
The Doctor – julukan Rossi – mengaku dirinya sulit termotivasi bersama Ducati. Pasalnya, sejak gabung dengan tim Italia itu, dirinya hanya dua kali naik podium. Lebih mengecewakannya lagi ketika berlaga di Laguna Seca, Amerika, dirinya tersingkir akibat terjatuh dan saat itu posisinya berada di urutan kedelapan.
Perihal prestasinya yang buruk selama bersama Ducati tidak disebutkan kesalahan ada pada sepeda motor. Dengan merendah dikatakannya bahwa ketidakmampuan memperbaiki performa mengindikasikan bahwa waktunya berada di atas telah berlalu. Tampaknya, Rossi sadar betul kalau dirinya sudah tidak mudah lagi seperti ketika bersama Honda dan Yamaha.
“Inilah sebabnya, mengapa sebelum berbicara tentang kemenangan dan merebut gelar kesepuluh, yang akan menjadi mimpi, saya harus benar-benar memahami, apakah saya bisa bertarung lagi di grid atas. Untuk kemenangan, dan akhirnya untuk gelar,” papar Rossi kepada Gazzetta dello Sport.
“Apakah saya telah memikirkan dapat melakukannya? Terus terang, sampai saat ini saya belum membuat program apapun. Saya masih ingin bersenang-senang dan datang ke balapan sambil tersenyum,” lanjutnya.
Ditegaskannya, jika nanti bersama Yamaha ia masih juga berada di urutan kelima atau keenam, “Itu berarti waktu saya telah berlalu dan harus pensiun. Karena, Saya sudah berlomba 15 tahun lebih,” urainya.
Rossi meminta maaf atas ketidakmampuannya membawa Ducati sukses. “Maaf, pasangan Italia (dirinya dan Ducati) tidak bekerja untuk diriku sendiri, untuk Ducati, dan untuk para fans. Paling penting, untuk orang-orang yang telah bekerja pada proyek ini,” tegas Rossi.