KABARMOTOR.COM – Dengan melahirkan ide-ide segar dalam hal modifikasi membuat inovasi dan kreasi semakin hari akan menjadi baik dan baru. Meski baru saja diumumkan Honda discontinue, Honda Tiger tetap menjadi motor langganan pecinta modifikasi. Coba kita lihat saja motor yang satu ini. Tampang si macan sudah tidak tampak lagi berganti dengan ‘Super Dirt Bike.’
Sesuatu yang berbeda coba untuk dihadirkan dengan shock depan versi kompetisi yang dicopot dari Yamaha YZ 250 yang jika kita melihat tampilan motor ini sudah sangat pantas disebut motor super dirt bike dan layak bakal hidup didunia yang kotor dan penuh lumpur. Ingin bikin motor yang layak dan menarik dan bisa hidup di pantai. Meski dengan modifikasi yang berbeda, urusan kenyamanan tidak boleh disepelekan. Faktor ini menjadi salah satu hal paling penting.
Dengan menggunakan ban import merk Shinko dengan tapak super lebar bukan perkara mudah. Bagian depan dengan lebar triple clam harus dicari ukuran yang ideal dengan pelek 2,5 inchix18 dan ban ukuran 130/80/17. Ini tidak menemui kendala berarti. Tapi giliran menggarap bagian belakang, ketrampilan seorang builder bermain.
Dengan memakai pelek ukuran 6 inchix14 dan ban ukuran 180/80/14, harus mengorbankan swing arm yang harus di rubah dengan bentuk dan ukuran yang sesuai. Bahan dasarnya tetap aplikasi bawaan motornya tapi tetap di panjangin dan melebar menjadi bengkak 5 cm dari aslinya, mata gergaji dan blender las membentuk kontur swing arm yang dibikin model motor street fighter, tidak melulu kotak dan trafesium.
Inilah inovasi, ide yang berani lari dari konsep dasar, dan tidak melulu nyontek, Untuk performa mesin, Topo masih mempercayakan mesin Tiger karena menurutnya dengan sedikit sentuhan saja mesin ini mampu membawa lari motor tersebut dengan kencang.
Karburator motor ini diganti dengan kepunyaan NSR SP, sementara CDI pakai BRT Racing yang diklaim akan mampu menyalurkan tenaga mumpuni ke knalpot double silencer yang dipasang di motor ini. Menelisik lebih jauh lagi, tubuh motor ini ternyata juga dibuat sendiri oleh sang modifikator.
