Di saat Honda CBR250R semakin dikenal dan punya misi penting merebut pasar 250cc di Asia dan AS sejak 2011, banyak yang tak tahu, Honda sudah pernah menggebrak lebih dulu pada 1997 dengan Honda VTR250 dan masih diproduksi hingga sekarang. Inilah salah satu sepeda motor telanjang dari merek sayap tunggal mengepak yang memberi nafas lain, dalam penjualan di Asia Pasifik.
Dari modelnya, mirip Ducati Monster dengan kerangka teralis dan telanjang bulat. Tapi untuk 2013, Honda menyediakan varian setengah telanjang dengan sebutan Honda VTR-F250. Lampunya dibungkus fairing bentuk huruf “Y” seperti CBR250R, tapi hanya mengalir sampai tangki. Bawahnya dibiarkan tetap telanjang untuk mempertahankan ciri khas. Panel instrumen diganti, dari model bulat-bulat menjadi trapesium. Speedometer digitalnya dikombinasikan dengan tachometer analog. Di bagian bawah ada berbagai indikator dengan LCD berlampu kuning.
Ketika Honda CBR250R menggunakan mesin baru 249cc silinder tunggal, Honda VTR250 digerakkan oleh mesin 249cc V-Twin 90 derajat. Jantung mekanis ini mengeluarkan tenaga 29,5 PS pada 10.500 rpm dan torsi 21,9 Nm pada 8.500 rpm. Itu berarti tenaganya jauh lebih menjanjikan ketimbang CBR250R yang “cuma” punya 21,9 PS pada 8.500 rpm dan torsi 19,9 Nm pada 6.750 rpm.
Honda VTR250 2013 akan diproduksi dalam tiga warna, Magna Red (merah), Graphite Black (hitam) dan Pearl White (putih). Model telanjang dipatok 567 ribu Yen Jepang atau setara dengan Rp 58,4 juta. Sementara VTR-F250 diproduksi dalam dua warna, putih, putih mutiara, dan hitam dengan kerangka teralis merah. Harganya 588 ribu Yen atau Rp 60,6 juta. Akankah masuk Indonesia?